Tiba-tiba jam 3 pagi Anda terbangun dari tidur lelap Anda, hmm… kok jadi ingin makan es doger ya? Bergegas Anda membangunkan suami dan meminta ia segera mencari es doger, “Beib, bangun dong, aku pengen makan es doger nih!” Terbelalak kaget suami Andapun kebingungan, “Ini masih jam 3 pagi sayang, mana ada yang jual es doger?” Dengan tampang merajuk Anda tetap ngotot ingin makan es doger, berangkatlah sang suami berburu es doger di pagi buta. Yah itu mungkin salah satu dari cuplikan adegan ngidam yang sedang Anda alami, tetapi sebenarnya ngidam itu dari mana sih asalnya?
Ngidam itu ternyata bukan hanya sekedar mitos lho, tetapi fakta yang memang terjadi pada kita. Hanya memang karena bumbu-bumbu yang ditambahkan, ngidam itu menjadi sedikit ngeri dan kadang berlebihan. Menurut Donna Kestler, seperti dicuplik dari Examiner.com, ngidam itu sebenarnya sebuah tanda bahwa tubuh kita ini membutuhkan suatu nutrisi. Jika Anda ngidam cokelat atau es doger tadi, tubuh memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan tambahan gula di dalam tubuh. Atau jika Anda ngidam keripik kentang atau pizza, berarti tubuh Anda sedang membutuhkan asupan garam, dan lain sebagainya. Hanya mungkin karena kondisi Anda sedang hamil, kondisi psikologis Anda berperan besar dalam acara ngidam ini. Ngidam saat hamil menjadi lebih meyakinkan dan sedikit agak berlebihan, tiba-tiba ingin makan es doger di pagi hari, ingin makan mangga muda, ingin ice cream raspberry atau aneka menu lainnya.